Saturday, October 11, 2014

Ternak Ikan Discus

Ternak ikan discus - Ikan diskus adalah jenis ikan hias yang berasal dari sungai Amazon (Brasil). Diberi nama diskus karena bentuk tubuhnya mirip lempengan disk yang berdiri tegak. Jenis jenis ikan discus awalnya terdiri dari heckel discus, brown discus, green discus, dan blue discus. Bentuk tubuh ikan diskus ini pipih bundar dengan warna dasar coklat kemerahan dengan garis berombak dan beraneka ragam tak beratur mulai dari dahi sampai samping perut. Mata ikan diskus berwarna merah dan garis tengah tubuhnya paling besar 15 Cm. Ikan diskus dikenal tidak suka mengganggu cenderung menyendiri atau mengelompok dengan ikan sejenisnya.

Hal yang paling penting dalam budidaya ikan discus ialah memilih indukan yang baik. Caranya adalah dengan perawatan sejak kecil. Setelah berumur 15-20 bulan, diskus ini akan memilih pasangannya sendiri. Pasangan diskus inilah yang kita ambil dan dipindahkan untuk dipijahkan. Pada kesempatan ini kami akan mengulas tentang ternak ikan discus. Yuk disimak.
Ikan hias discus
Ikan hias discus
Persiapan tempat
  • Siapkan aquarium ukuran 75 x 35 x 35 cm
  • Suhu air dalam aquarium antara 28 -30 derajat celcius
  • PH air berkisar 5-6
  • Air dapat diambil dari sumur atau dari PDAM yang telah diendapkan selama 24 jam
  • Tambahkan filter dan aerator
  • Sediakan paralon atau pot
Pemijahan
  • Ikan diskus yang sudah siap dipijahkan berukuran 11-14 cm serta berusia 12 - 18 bulan, dengan perbandingan pada waktu dipijahkan yaitu 1:1
  • Induk diskus umumnya dapat memijah saat malam hari lebih kurang jam 11. 00 - 06. 00 wib
  • Sebelum ikan memijah, induk jantan mengejar-ngejar induk betina serta sesudah itu ke-2 induk ini bisa melacak area yang pas memijah dan dapat bersihkan area ( substrat ) untuk berpijah
  • Induk betina bisa bergerak dari bawah hingga ke atas selama pipa paralon, serta dapat mengeluarkan telur melewati genital papillae-nya, diikuti dengan induk jantan yang bisa membuahi telur-telur tersebut dengan langkah mengeluarkan spermanya
  • Sistem pemijahan telah selesai, ke-2 induk dapat melindungi (menjaga) telur tersebut
  • Langkah menjaga telur tersebut yaitu ke-2 induk ini dapat mengipas-ngipas ekornya untuk menyuplai oksigen untuk telur-telurnya
Penetasan telur
  • Telur-telur yang sudah dibuahi dapat menetas sesudah 2-3 hari
  • Pada hari ke enam larva diskus mulai beterbangan serta melekat pada tubuh induknya untuk mengonsumsi lendir ditubuh induk sebagai pakan awal larva diskus
Pemeliharaan larva
  • Larva yang sudah melekat pada tubuh induknya dilewatkan sepanjang 3 minggu ( 21 hari ) sebelum saat larva berkembang jadi benih serta dipelihara pada aquarium terpisah
  • Larva mulai diberikan pakan berbentuk naupli artemia waktu larva mulai terbang
  • Jumlah naupli artemia yang diperlukan sejumlah 50 ml dengan kepadatan 5-10 individu / ml
Pemeliharaan benih
  • Wadah pemeliharaan benih sama juga dengan wadah pemijahan dan pemeliharaan larva
  • Aquarium diisi air hingga ketinggian 30 cm, setelah filter dipasang lantas diberi garam 5 ppt dan diaerasi sepanjang 24 jam
  • Benih diskus yang telah berusia 2 minggu dipindahkan ke aquarium pemeliharaan benih, benih tersebut berukuran 1/2 inchi
  • Benih diserok dengan saringan halus dengan hati-hati. Sesudah induk diangkat. Lalu benih dimasukkan ke didalam ember volume 5 liter yang telah diisi air. Kemudian diaklimatisasi serta dimasukkan ke aquarium yang baru
  • Makanan ikan discus yang didapatkan pada benih diskus yaitu naupli artemia serta larva chironomus
  • Naupli artemia diberikan sejumlah 50 ml hingga benih berukuran 1 bulan
  • Frekuensi pemberian pakan ikan discus sejumlah 3 kali 1 hari dengan jumlah 100 ml tiap-tiap pemberian per aquarium
  • Perubahan air dikerjakan tiap-tiap pagi hari dengan jumlah penggantian air lebih kurang 40 persen
Potensi usaha ikan discus
Dengan perawatan serta pemeliharaan yang tidak demikian rumit ditambah harga pakan yang tidak terlampau tinggi, nyatanya ikan discus mempunyai potensi usaha yang amat mengundang selera. Ini yang banyak dirasakan para peternak ikan discus, bagaimana tidak tiap-tiap harinya ia dapat jual sampai beberapa ratus ekor ikan discus anakan dengan ukuran besar berkisar 3 cm dengan harga meraih Rp. 50. 000, - per ekornya untuk jenis bambu kuning. Untuk jenis red melon anakannya bisa terjual dengan harga 80 – 100 ribu per ekornya.

Sedangkan untuk ukuran dewasa, sepasang ikan discus jenis bambu kuning dijual dengan harga berkisar 600 ribu rupiah serta dapat meraih harga jutaan untuk jenis red melon. Harga ikan discus dapat jadi fantastis bila memenangi suatu kontes.

No comments:

Post a Comment