Wednesday, October 22, 2014

Cara Ternak Anis Kembang

Budidaya anis kembang
Budidaya anis kembang
Cara ternak anis kembang - Ternak burung anis kembang dapat menjadi lahan usaha yang ekonomis, selain mudah didapat burung anis kembang juga sangat mudah dalam perawatannya.

Ternak burung anis kembang menjadi pilihan yang tepat bagi kicaumania yang ingin belajar ternak burung dari jenis anis atau punglor ini. Pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan cara ternak anis kembang. Yuk disimak.

Pemilihan indukan

Ciri-ciri anis kembang jantan yang bagus:
  • Pilih burung anis kembang jantan yang sudah cukup umur dengan perkiraan telah melewati tiga kali masa mabungnya dan juga burung dalam kondisi gacor dan ngeroll.
  • Pilihlah burung yang sehat, mulus dan tidak cacat.
  • Pilih burung yang berkualitas baik bila Anda ingin anakannya memiliki turunan yang bagus, dapat dilihat dari bentuk fisik tubuhnya yang panjang dan langsing dan gaya berdirinya yang tegak.
Ciri-ciri anis kembang betina yang bagus:
  • Pilih Betina yang sudah cukup umur atau sudah melewati dua kali masa mabung
  • Pilih betina yang sehat, mulus dan tidak cacat
  • Pilih betina yang sudah birahi atau ngeper bila ditempel atau mendengar suara burung jantan
  • Untuk pemula sebaiknya menyiapkan beberapa ekor indukan betina untuk persiapan bila burung terebut tidak berjodoh dengan indukan jantan yang kita miliki.
Cara menjodohkan anis kembang
  • Tempelkan kandang yang berisi burung jantan dan burung betina
Tahapan ini adalah tahapan awal perkenalan, agar jantan dan betina dapat saling mengenal. Proses ini biasanya memakan waktu 1 hari sampai 1 minggu tergantung ketertarikan kedua indukan.
  • Mandi bersama
Setelah jantan dan betina saling berjodoh biasanya ciri-cirinya ialah burung jantan akan memainkan makanannya dengan membawa makanannya di paruhnya (dicapit) dengan berusaha memanggil burung betina untuk mau disuapi selain itu tanda lainnya adalah tidur dengan jarak yang berdekatan atau rendengan.
Jika semua hal itu sudah kita lihat, sudah waktunya kita berikan kesempatan buat burung untuk mandi bersama dalam karamba mandinya. Selama mandi itulah dapat kita perhatikan tingkah laku kedua burung tersebut, bila terjadi perkelahian segera pisahkan dan mulai mengulangi proses penjodohan ini dari awal kembali.
  • Disatukan dalam satu kandang
Bila setelah beberapa hari burung mau mandi bersama dan terlihat akur, sekarang waktunya memasukan kedua indukan ini kedalam kandang penangkarannya. Dapat dicoba dengan menggunakan kandang harian yang luas sambil menempatkan tempat sarang yang dapat terbuat dari anyaman rotan / bambu atau bahkan batok kelapa.
  • Letakkan bahan membuat sarangnya, contoh: sabut kelapa, serat nanas, jerami dan daun cemara kering
Bila burung terlihat akur dan burung jantan terlihat sibuk membuat sarang sambil terlihat merayu betina dan mencoba menyuapinya maka pada proses ini dapat diteruskan dengan tetap memakai kandang harian tersebut sebagai kandang penangkarannya atau memindahkannya ke kandang penangkaran permanen.

No comments:

Post a Comment