Friday, October 24, 2014

Cara Ternak Perkutut Dengan Sangkar Gantung

Ternak perkutut
Ternak perkutut
Cara ternak perkutut dengan sangkar gantung – Beternak perkutut bisa memakai sangar gantung, ukuran sangkarnya sendiri dapat memakai sangkar burung ocehan yang berbentuk kotak dengan ukuran 60 X 60 X 75 atau memanfaatkan kandang untuk kacer, murai batu atau cucak hijau yang tidak terpakai, intinya adalah semakin besar ukuran kandangnya semakin leluasa burung perkutut dapat bergerak.

Pada kesempatan kali ini kami telah merangkum cara ternak perkutut memakai sangkar gantung. Yuk disimak.
Siapkan dulu tempat sarangnya di dalam sangkarnya dengan bahan sarang yang telah jadi didalamnya. Setelah itu barulah kedua burung perkutut dimasukan dalam sangkar penangkarannya.

Bila telah berjodoh perkutut akan saling meloloh kemudian melakukan ritual "ngecer" dan diakhiri dengan ritual kawin yang sebenarnya. Proses ngecer ini biasanya dilakukan sekitar 4-5 kali, burung jantan akan menaiki burung betina lewat sisi kiri atau sisi kanannya untuk kemudian hinggap di sampingnya, maka dari itu dibutuhkan kandang yang besar supaya kedua burung lebih leluasa "berlatih pemanasan" sebelum kawin.

Perawatan indukan perkutut

Bagaimana perawatan yang tepat supaya perkutut dapat segera kawin dan bertelur, yuk disimak beberapa tips di bawah ini.
  • Lakukan penjemuran setiap pagi hari untuk merangsang burung cepat birahi, biasanya sewaktu penjemuran itu burung akan melakukan perkawinan. Ada juga yang berlangsung setelah penjemuran selesai.
  • Setelah kawin biasanya burung akan bertelur dalam jangka waktu 1-2 minggu, bila telah terlihat tanda-tanda akan bertelur sebaiknya sangkar jangan dipindah-pindah lagi, biarkan menempel dengan tembok supaya sangkar lebih kokoh dan tidak mudah goyang.
  • Perkutut akan mengerami telurnya selama 2 minggu, bila terlihat tanda-tanda akan menetas sangkar dapat dijemur kembali pada pagi hari sekitar jam 06.30 selama 5-10 menit saja, jangan terlalu lama, dan penjemuran pun jangan sewaktu matahari sedang terik-teriknya, setelah piyikan keluar bulu barulah ditambah lagi waktu penjemurannya menjadi 10-15 menit.
  • Sesudah anakan berusia 5-7 hari dapat langsung dipasang ring pengenal.
  • Pada usia 7-8 hari inilah burung dapat diambil dan disatukan dengan burung puter (dititipkan) untuk diloloh.  Setelah anakan dipisahkan dari indukannya kandang dapat dibersihkan agar dapat digunakan indukan perkutut untuk bertelur lagi. Tetapi bila Anda tidak punya pengasuh lain (burung puter) untuk meloloh anakannya biarkan saja diloloh oleh induknya selama 1 bulan.
Sumber: Ternak.org

Thursday, October 23, 2014

Cara Ternak Lobster Di Lahan Sempit

Ternak lobster di lahan sempit
Ternak lobster di lahan sempit
Cara ternak lobster di lahan sempit - Sebenarnya ada cukup banyak jenis lobster, tetapi pada kali ini kami akan mengulas tentang ternak lobster air tawar atau lebih dikenal dengan sebutan redclaw, karena ketika dewasa lobster tersebut terdapat warna merah pada capit bagian luarnya. Terutama akan sangat terlihat jelas pada jenis pejantan.

Cara mengetahui perbedaaan antara jenis betina dan jantan, ialah dengan melihat warna capitnya. Bila ada warna merahnya, berarti lobster tersebut jantan. Lobster jenis air tawar ini sangat mudah untuk dipelihara dan diternakkan, sebab jenis ini sangat kuat hidup di berbagai kondisi. Dan jenis ini termasuk omnivora, karena jenis ini selain makan voer, lobster jenis ini juga doyan makan tumbuh-tumbuhan seperti eceng godok. Bahkan terkadang ketika diberi nasi pun akan dimakan.

Cara ternak lobster ini sebenarnya sangat mudah. Tergantung ingin memakai cara profesional atau cara rumahan. Pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan cara ternak lobster di lahan sempit. Yuk disimak.

Cara budidaya lobster lahan sempit:
  • Sediakan terpal untuk kolam atau plastik yang cukup tebal.
  • Pastikan lokasi di sekitar rumah yang kontur tanahnya rata dan usahakan lokasi tersebut tidak terlalu banyak terkena sinar matahari tetapi jangan sampai pula tak ada cahaya mataharinya, dapat dikatakan cahaya mataharinya cukup.
  • Buatlah kolam dengan media terpal atau plastik dengan ukuran 1 m x 2 m dengan tinggi kolam sekitar 80 cm.
  • Setelah itu isi dengan air bersih dengan ketinggian air skitar 60 cm, tinggi air jangan sampai sesuai dengan tinggi kolam karena lobster dapat meloncat keluar. Jadi usahakan ketinggian air kurang 10 sampai 30 cm dari tinggi kolam.
  • Masukanlah eceng gondok atau sejenisnya, karena lobster sangat menyukai tanaman tersebut.
  • Kemudian masukan lobsternya, usahakan jenis betina lebih banyak dari jenis pejantan.
  • Saat lobster betina sudah terlihat mempunyai telur maka segera dipisahkan ke kolam lain. Karena lobster termasuk kanibal, biarkan si betina menetaskan telurnya pada kolam terpisah.
  • Bila telur sudah menetas, pindahkan betina tersebut dari kolam penetasan.
  • Berilah makan secara rutin anak lobster tersebut. Dan sekitar beberapa bulan kemudian, lobster tersebut akan tumbuh dewasa.
Cara ternak lobster skala rumahan memang tergolong mudah, sebab dengan jumlah yang terbatas pasti akan lebih ringan dari segi perawatan. Tidak ada salahnya juga bila dirasa prospeknya bagus untuk membuat kolam yang lebih banyak lagi. Untuk dapat berhasil dalam budidaya lobster ini, cobalah dari yang sedikit dulu, kemudian kembangkan dengan jumlah yang lebih banyak.

Wednesday, October 22, 2014

Cara Ternak Anis Kembang

Budidaya anis kembang
Budidaya anis kembang
Cara ternak anis kembang - Ternak burung anis kembang dapat menjadi lahan usaha yang ekonomis, selain mudah didapat burung anis kembang juga sangat mudah dalam perawatannya.

Ternak burung anis kembang menjadi pilihan yang tepat bagi kicaumania yang ingin belajar ternak burung dari jenis anis atau punglor ini. Pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan cara ternak anis kembang. Yuk disimak.

Pemilihan indukan

Ciri-ciri anis kembang jantan yang bagus:
  • Pilih burung anis kembang jantan yang sudah cukup umur dengan perkiraan telah melewati tiga kali masa mabungnya dan juga burung dalam kondisi gacor dan ngeroll.
  • Pilihlah burung yang sehat, mulus dan tidak cacat.
  • Pilih burung yang berkualitas baik bila Anda ingin anakannya memiliki turunan yang bagus, dapat dilihat dari bentuk fisik tubuhnya yang panjang dan langsing dan gaya berdirinya yang tegak.
Ciri-ciri anis kembang betina yang bagus:
  • Pilih Betina yang sudah cukup umur atau sudah melewati dua kali masa mabung
  • Pilih betina yang sehat, mulus dan tidak cacat
  • Pilih betina yang sudah birahi atau ngeper bila ditempel atau mendengar suara burung jantan
  • Untuk pemula sebaiknya menyiapkan beberapa ekor indukan betina untuk persiapan bila burung terebut tidak berjodoh dengan indukan jantan yang kita miliki.
Cara menjodohkan anis kembang
  • Tempelkan kandang yang berisi burung jantan dan burung betina
Tahapan ini adalah tahapan awal perkenalan, agar jantan dan betina dapat saling mengenal. Proses ini biasanya memakan waktu 1 hari sampai 1 minggu tergantung ketertarikan kedua indukan.
  • Mandi bersama
Setelah jantan dan betina saling berjodoh biasanya ciri-cirinya ialah burung jantan akan memainkan makanannya dengan membawa makanannya di paruhnya (dicapit) dengan berusaha memanggil burung betina untuk mau disuapi selain itu tanda lainnya adalah tidur dengan jarak yang berdekatan atau rendengan.
Jika semua hal itu sudah kita lihat, sudah waktunya kita berikan kesempatan buat burung untuk mandi bersama dalam karamba mandinya. Selama mandi itulah dapat kita perhatikan tingkah laku kedua burung tersebut, bila terjadi perkelahian segera pisahkan dan mulai mengulangi proses penjodohan ini dari awal kembali.
  • Disatukan dalam satu kandang
Bila setelah beberapa hari burung mau mandi bersama dan terlihat akur, sekarang waktunya memasukan kedua indukan ini kedalam kandang penangkarannya. Dapat dicoba dengan menggunakan kandang harian yang luas sambil menempatkan tempat sarang yang dapat terbuat dari anyaman rotan / bambu atau bahkan batok kelapa.
  • Letakkan bahan membuat sarangnya, contoh: sabut kelapa, serat nanas, jerami dan daun cemara kering
Bila burung terlihat akur dan burung jantan terlihat sibuk membuat sarang sambil terlihat merayu betina dan mencoba menyuapinya maka pada proses ini dapat diteruskan dengan tetap memakai kandang harian tersebut sebagai kandang penangkarannya atau memindahkannya ke kandang penangkaran permanen.

Tuesday, October 21, 2014

Cara Merawat Blackthroat

Cara merawat blackthroat
Cara merawat blackthroat
Cara merawat blackthroat - Sudah lama Blackthroat dipakai sebagai burung master atau isian kenari. Irama lagunya yang merdu, dengan cengkok nada dan ngerol panjang, menjadikan kicauannya enak didengar. Hal ini ikut mendongkrak harga seekor kenari yang memiliki isian lagu BT.

Di arena lomba, blackthroat pernah mempunyai kelas tersendiri, yaitu pada akhir dekade 1990-an hingga awal 2000-an. Kini, blackthroat hanya dapat dilombakan di kelas campuran impor, tetapi pesertanya relatif lebih banyak daripada jenis burung impor lainnya.

Ciri-ciri blackthroat yang bagus:
  • Blackthroat berjenis kelamin jantan.
  • Blackthroat memiliki postur tubuh yang tegap dan proporsional.
  • Mempunyai sorot mata yang tajam.
  • Mempunyai bulu-bulu yang cerah.
  • Tidak dalam keadaan sakit, atau cacat.
  • Paruh panjang, tipis dan seimbang.
Pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan cara merawat blackthroat agar gacor. Yuk disimak.

Sangkar yang tepat

Gunakan sangkar yang mempunyai ukuran yang tepat. Ukuran sangkar yang terlalu kecil membuat burung menjadi tidak leluasa bergerak, dan akibatnya burung lebih rentan kegemukan dan mudah terserang penyakit yang akan menyebabkan burung menjadi malas berbunyi.
Begitu juga dengan penggunaan sangkar yang terlalu besar pun akan terlihat kurang nyaman untuk pandangan mata kita. Umumnya, ukuran sangkar yang tepat untuk burung blackthroat ialah 30x30x30 cm, dengan ukuran tersebut selain mudah menempatkan pakan yang beraneka ragam, burung juga akan leluasa bergerak.
Penempatan sangkar pun sebaiknya harus diperhatikan, dan sedapat mungkin sangkar dijauhkan dari lubang angin / ventilasi / sumber angin.
Kelengkapan dalam sangkar blackhtroat:
  • Tenggeran, dapat memakai dua buah tenggeran baik silang atau sejajar.
  • Tempat makan biji-bijian (Seed).
  • Tempat minum yang bersih.
  • Tempat untuk menggantung tulang sotong.
  • Tempat untuk menjepit sayuran atau buah-buahan.
  • Tempat untuk telur rebus.
Selain itu kebersihan sangkar pun harus menjadi perhatian utama, bersihkan sangkar setiap dua kali sehari yang dimulai pada pagi hari dan sore hari.

Pakan blackthroat

Blackthroat adalah salah satu jenis burung pemakan biji-bijian, seperti halnya burung kenari dan berbagai jenis burung finch lainnya. Blackthroat lebih menyukai bijian seperti milet. Untuk kelengkapan dan memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisinya, sebaiknya biji-bijian yang diberikan mengandung campuran biji yang baik. Dalam hal ini Anda dapat memberikan pakan biji-bijian dengan campuran sebagai berikut:
  • Jewawut ( 40 % )
  • Milet (5-10 %)
  • Cannary seed ( 35%)
  • Biji sawi (5-10%)
  • Niger seed (2%)
  • Biji lobak (3%)
Selain pakan di atas, berikan pakan tambahan lain yaitu sayuran seperti sawi putih, selada, oyong, dan daun ginseng secara berselang-seling setiap harinya juga buah-buahan seperti apel yang dapat diberikan setiap dua hari sekali.

Sebagai pakan tambahan lainnya, Anda dapat memberikan telur puyuh rebus yang diberikan setiap seminggu dua sampai tiga kali dan sesekali bisa diberikan madu yang dicampur dalam minuman atau dioleskan pada buah/sayurnya. Berikan tulang sotong yang dibutuhkan sebagai sumber kalsium dan mineral bagi burung.

Memandikan blackthroat

Mandi dan jemur merupakan bagian penting dalam perawatan hariannya. Mandi yang rutin dapat membersihkan bulu burung dari kotoran dan debu yang menempel, juga dapat membantu menghilangkan kutu yang menempel, sedangkan penjemuran pada pagi hari sangat bermanfaat sebagai sumber vitamin D untuk burung.
Penjemuran yang baik bagi burung blackthroat adalah dimulai sejak pukul 06:30 hingga 08:30 pagi. Setelah itu burung diangin-anginkan di tempat yang teduh sambil diberikan pemasterannya.

Memandikan burung blackthroat dapat memakai beberapa macam cara, contohnya dengan menggunakan bak mandi yang dimasukkan dalam sangkarnya, atau menyemprot burung dengan sprayer. Berikan mandi secara rutin setiap hari selama satu sampai dua kali sehari.

Dengan rutin melakukan hal-hal yang disebutkan di atas, bukan tidak mungkin burung blackthroat kesayangan Anda akan menunjukkan dan menampilkan suara kicauannya yang lantang dan penuh variasi.

Monday, October 20, 2014

Beberapa Permasalahan Dalam Beternak Cucak Ijo

Penjodohan cucak ijo
Penjodohan cucak ijo
Beberapa permasalahan dalam beternak cucak ijo - Salah satu burung berkicau, yang mempunyai banyak penggemar ini memiliki warna bulu khas dengan dominasi warna hijau, dan ciri bagian bawah paruh berwarna hitam untuk burung jantan. Burung cucak ijo banyak dijumpai di pulau jawa, sumatera, bali, dan kalimantan. Burung ini hidup berkelompok di hutan, dan terbang dari satu pohon ke pohon lainnya yang tinggi.

Kicauan burung cucak Ijo cukup merdu, dan dapat menirukan suara berbagai jenis burung. Karena itu, untuk mendapatkan burung cucak ijo yang memiliki kualitas lomba dan memiliki suara tonjolan yang keras, oleh penghobi suara cucak ijo, dimaster burung lain. Burung yang cocok untuk masteran cucak ijo antara lain: cucak jenggot, love bird, cililin, punglor merah dan lain sebagainya. Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas tentang beberapa permasalahan dalam beternak cucak ijo. Yuk disimak.

Penjodohan

Dalam penjodohan burung untuk penangkaran, kesulitan utama ialah menyamakan masa birahi burung. Karena, jika burung tidak sama masa birahinya, maka penjodohan sulit dilakukan. Untuk itu, Anda perlu memberikan asupan pakan yang dapat memunculkan birahi burung, baik untuk jantan ataupun betina.
Dalam kaitan ini, disarankan Anda menggunakan multivitamin dan multi mineral yang dilengkapi dengan suplemen lengkap dan seimbang disertai bahan aktif yang bermanfaat untuk kebutuhan utama asupan makan burung indukan.

Macet produksi

Banyak sekali kasus burung macet produksi. walaupun indukan jantan dan betina terlihat sehat, tetapi ternyata keduanya tidak juga melakukan perkawinan. Atau jika melakukan perkawinan tidak terjadi pembuahan. Tanda tidak ada pembuahan adalah telur yang kosong sampai masa pengeraman berakhir.

Sebenarnya, macet produksi dalam kasus di atas ialah karena datangnya masa birahi burung pasca telur menetas tidak berbarengan. Banyak burung piyikan mati disebabkan dia kekurangan asupan yang seharusnya tersimpan secara normal ketika dia masih dalam bentuk telur. Hal ini bisa teratasi jika asupan vitamin dan mineral untuk burung berkecukupan.

Itulah beberapa permasalahan dalam beternak cucak ijo dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.